Senin, 11 Februari 2013

Pengalaman Pribadi Melewati Jalur Palangka Raya-Pulang Pisau

Beberapa waktu yang lalu saya pulang untuk berlibur ke kota saya. Di perjalanan, kalau tidak salah di daerah Jabiren Kabupaten Pulang Pisau alangkah kagetnya saya melihat ada mobil minibus warna merah hati yang tergeletak ditepi jalan dalam keadaan rusak berat. Bagian depan mobil itu hancur. Saya tak ingin membayangkan apa yang terjadi pada para penumpangnya. Baru kemudian saat di rumah, saya mengetahui bahwa lima dari tujuh orang penumpang mobil itu  meninggal dunia karena kecelakaan itu. Tragisnya mereka satu keluarga...

Sekedar informasi, lokasi tempat kecelakaan mobil tersebut memang masuk kategori rawan kecelakaan. Selain memang jalan mulus dan lurus, kecepatan kendaraan memang tergolong tinggi. Selain itu, ada faktor mistis yang dipercaya menjadi penyebab kecelakaan di situ sering terjadi. Mungkin saya akan membagi penglaman pribadi saya saat melewati jalur tersebut beberapa bulan yang lalu (dari tanggal post ini).
Liburan semester 6 kemarin, kami sekeluarga pergi ke Pulang Pisau untuk mengantar mama yang bekerja di sana. Beberapa kali saya mengantar mama, sehingga saya lupa kejadian ini tepatnya terjadi tanggal berapa dan pada perjalanan yang mana.
Siang itu kami berencana pulang karena papa harus harus bekerja keesokan harinya, sedangkan mama tetap tinggal di Pulang Pisau. Setelah berdoa, aku, papa dan Alan berangkat. Aku jadi driver, papa disamping, sedangkan Alan di kursi tengah. Avanza kami stabil ada di kecepatan 40-50 km per jam. Awalnya kami bertiga ngobrol sepanjang perjalanan, tapi setelah beberapa lama kami diam dalam pikiran masing-masing. Memasuki daerah Jabiren aku mulai merasa ada yang aneh, sesuatu yang ga bisa kujelaskan tapi bisa kurasakan, kalau ada sesuatu yang salah, tapi ga tau apa yang yang salah itu. Tak lama kemudian, ada kendaraan lain di depan kami, tiba-tiba saja saya menginjak gas kencang, berusaha mendahului mobil di depan saya. Papa kaget dan mengingatkan saya untuk berhati-hati, tetapi ada yang aneh waktu itu dengan saya, sehingga ucapan papa ga didengar sama sekali. Saya hanya fokus bagaimana caranya mendahului mobil di depan saya, seakan-akan ada yang suara “ayo lewati, ayo cepat”, ada di pikiran saya sehingga saya dengan nekatnya menempel mobil (yang sepertinya ga memberi jalan buat saya untuk menyelip) dengan kecepatan tinggi.
Tak lama kemudian saya mulai ga sabar dan mengambil jalan kanan (jalur berlawanan) dan dengan nekatnya mendahuli mobil tersebut tanpa mempertimbangkan adanya kendaraan dari arah berlawanan. Papa saya disamping kaget dan duduk tegang sambil bilang, “Nak, HATI-HATI!” Dan saat mobil saya mulai sejajar dengan mobil itu, saya kaget melihat apa yang ada didepan saya. Seperti dipukul dan disadarkan, otak saya kembali bekerja dengan cepat. JEMBATAN! Yang tidak saya sangka-sangka ada didepan kami. Sepersekian detik saya berpikir cepat dan memutuskan untuk  mengerem dan dengan cepat mengambil posisi dibelakang mobil yang tadi sambil berharap ga ada mobil yang datang dari arah berlawanan. Saya berhasil! Tuhan menolong kami! Setelah itu, saya menepikan mobil saya dan turun sejenak melepas ketegangan. Sambil mencuci muka, saya liat muka papa juga tegang. Hanya Alan yang ga tegang. Setelah beberapa lama, kami kembali melanjutkan perjalanan.
Bukanlah kebiasaan saya untuk ugal-ugalan dan ngebut di jalan. Kalau mau menyelip, biasanya saya baru berani kalau kendaraan arah berlawanan ada pada jarak 300-400 meter.  Bahkan dibanding orang lain, saya termasuk yang paling hati-hati masalah berkendara. Hanya saja waktu itu, kata papa saya, saya memang aneh. Bukan saya yang biasa.
Ada tips buat teman yang biasa lewat jalur yang udah saya sebut diatas. Yang pertama, jangan lupa berdoa kepada Yang Maha Kuasa. Yakinlah bahwa pada saat dijalan bahwa yang Maha Kuasa melindungi. Yang kedua, jangan pergi jika tubuh kurang fit. Yang ketiga, jangan kehilangan konsentrasi. Kalau yang pake motor berbonceng berdua, bisa sambil ngobrol dan saling mengingat kan tapi tetap hati-hati. Kalau yang pake mobil, ajak si driver ngobrol, jangan biarkan pikirannya kosong, sambil tetap mengingatkan di driver pada jalan.


1 komentar:

Silakan tinggalkan komentar...Bisa dikomentari pake account Wordpress, LiveJournal. Kalau ga ada dua-duanya ya pake Nama/URL. Isi nama, kalau URL nya isi sembarang aja. Bisa juga pake anonymous... thank's for visit...^^