"Are you a hero in war grandpa?"Kutipan di atas adalah salah satu dari ucapan yang paling terkenal dari seorang manusia yang luar biasa, yang memiliki jasa besar dalam membebaskan sebuah benua dari sebuah tirani, namun tetap rendah hati sampai akhir hayatnya... Mungkin bagi anda yang pernah menonton film seri "Band of Brothers" pasti tahu sosok yang satu ini... Yap, dialah Major Richard Dick Winters, komandan pasukan Easy Company yang terjun di Normandy pada saat Penyerbuan Normandy di Prancis. Tanpa mengecilkan peran unit lain, saya memberi perhatian dan penghargaan khusus kepada Major yang satu ini. Beliau mempunyai banyak nama panggilan, seperti Dick, Richard, tapi saya lebih suka memanggil beliau Winters atau Major Winters. Saya kira itu pas sekali dengan kebribadian beliau yang dingin, dan cenderung misterius. Saya terkejut saat sedang liburan di Palangka Raya, terus iseng-iseng cari di internet tentang Band of Brothers, and nemu di Wikipedia kalo Richard Dick Winters di biografinya di tulis, "January 21, 1918 – January 2, 201". What!?! Mr. Winters has gone?! I can't believe it. Terus saya buka situs resmi beliau, dan sayapun menemukan jutaan ucapan duka dari penjuru dunia untuk sang Major.... Ternyata beliau berpulang setelah berjuang melawan penyakit Parkinson yang lama dideritanya. Rest in peace, Sir!
"No… but I served in a company of heroes."
Richard Dick Winters semasa masih muda
Foto Winters saat masih bertugas
![]() |
Major Richard Dick Winters adalah komandan pasukan Lintas Udara 101st Amerika Serikat yang diterjunkan pada malam sebelum Invansi Normandy. Pasukan inilah yang berperan penting dalam keberhasilan Invasi Normandy. Seandainya tidak dilakukan penerjunan pada malam sebelum D-Day itu, mungkin bantuan untuk tentara Jerman yang ada di pantai dari darat akan sampai, dan tentara Sekutu bukan tidak mungkin akan terpukul mundur, dan Eropa tidak akan pernah terlepas dari cengkeraman Hitler.
Saya mungkin tidak pernah mengenal Mr. Winters secara pribadi, tapi melalui film Band of Brothers, saya seakan-akan mengenal seluk-beluk pria ini. Dahulu semasa SMA, saya meminjam DVDnya dari teman saya, Yonatan. Tidak hanya saya, adik saya dan ibu saya juga ikut menonton. Katanya mereka berdua, Mr. Winters ganteng katanya. Cool orangnya. Hahaha. Dasar perempuan, yang di lihat cuma gantengnya aja. Dan harus saya akui, film ini sangat luar biasa. Terlebih karena diambil dari kisah nyata, yang menjadi nilai plusnya.
Ada beberapa cerita yang membuat saya terkesan dengan Mayor ini, diantaranya saat di Belanda, saat mereka melawan sepasukan SS Jerman. Seperti yang kita tahu, SS adalah pasukan khusus, elit, yang dipilih oleh Hitler, terkenal kejam dan tangguh. Tapi disini Winters menunjukkan kegigihannya memimpin pasukannya yang sedikit, melawan musuh yang berlipat kali lebih banyak, dan berhasil menghancurkannya.
Saya juga teringat saat Winters berhadapan dengan tentara Jerman yang masih saat muda, saat mereka berdua berhadapan, saat tentara Jerman itu menatapnya sambil tersenyum, lalu Winters kemudian menembaknya. Sejak saat itu, Winters tidak pernah lagi menembakkan sebutir pelurupun saat perang sesudahnya. Dia benar-benar menyesal atas kejadian itu, seperti perkataannya saat diwawancarai beberapa tahun yang lalu, "That night, I thanked God for seeing me through that day of days and prayed I would make it through D plus 1. I also promised that if some way I could get home again, I would find a nice peaceful town and spend the rest of my in peace." Tahukah anda, saat membaca wawancara itu, saya malu, saya di masa damai saja tidak pernah berdoa, apalagi di masa perang?! Sejak saat itu, setiap malam, saya berdoa sebelum tidur, berterima kasih kepada Tuhan karena telah menjaga saya, sama seperti yang Winters lakukan setiap malam, setelah ia menembak tentara Jerman itu.
Ada beberapa beberapa ucapan Major Richard Dick Winters yang sangat membekas di hati saya dan mungkin juga di banyak benak orang lain.
" If you a leader, you lead the way"
"We're paratroopers, Lieutenant. We're supposed to be surrounded."
Akhir kata, good bye Major, may bird serenade your way to heaven...
'Old soldiers never die, they just fade away'
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Silakan tinggalkan komentar...Bisa dikomentari pake account Wordpress, LiveJournal. Kalau ga ada dua-duanya ya pake Nama/URL. Isi nama, kalau URL nya isi sembarang aja. Bisa juga pake anonymous... thank's for visit...^^