PULANG KAMPUNG NIH

Dua hari sebelum hari raya Idul Adha kemarin, aku ada rencana buat pulang kampung. Tapi masih bimbang dan ragu. Tapi karena dikarenakan padatnya jadwal kuliah aku, maka rencana kepulangan ini aku urungkan saja.
Eh, waktu kumpul-kumpul bareng teman aku yang sama-sama dari Palangka Raya, aku jadi kepengen pulang juga. Rencananya, sehari sebelum Hari raya Idul Adha ini, kami akan berangkat pake motor. Ada aku, Aventus, Gindang, Albert, Dodi, plus Titin.
Setelah merampungkan rencana, maka aku pun mempersiapkan segala sesuatunya. Dimulai dari menyelesaikan laporan praktikum, mengerjakan tugas yang semestinya baru dikumpul buat minggu depan, sampai beres-beres kamar.

Trus waktu hari H nya, ga disangka hari nya hujan lebat. Mana sampai sore lagi. Teman-temanku yang lain udah pada berangkat pagi2 sekali. Yang ketinggalan cuma aku ama Albert. Sampai jam 4 hujannya ga berhenti2. Trus aku malas berangkat. Padahal aku udah janji mau berangkat ma Albert. Trus aku telepon emak. Kata emak, "ya udah. Berangkatnya besok aja. Jangan bawa motor sendiri. Nebeng teman aja. Ntar kalau balik ke Banjarbaru, km pake mobil aja." Setelah dapat telepon gitu, mau aku batalin aja sampai besok. Tapi ngeliat muka Albert yang stress gara-gara ga ada teman di jalan, akhirnya aku tanya lagi ama ortuku dan akhirnya dibolehin. Padahal waktu itu udah jam 5.
Kami berangkat agak malam. Ini pertama kalinya aku pulang malam2. Pake motor lagi. Biasanya kalau malam selalu pake mobil. Voila! Seru dan menegangkan. Sepanjang jalan ada petir walaupun ga hujan. Hampir tiap setengah jam emak ama bapak nelpon, memastikan keadaan anaknya ini baik2 aja^^. Satu hal yang mengejutkanku saat kami berada di kota Kapuas adalah bung Albert memilih memakai ferry penyebrangan daripada lewat jembatan. Wah, seperti memutar kembali lagi memori saya ke 10 atau 11 tahun yang lalu. Waktu aku kecil, pernah diajak naik ferry ini waktu prejalanan ke Banjarmasin. Eh, ga taunya mulai dari kota Kapuas ini hujan mulai turun rintik-rintik. Tapi ga apa-apa toh. Tancap terus walau hujan.
Well, after a long journey, we arrived in Palangka Raya. Hahaha. Ntah kenapa setelah ngeliat kota Palangka Raya, rasa2nya ada beban yang hilang gitu^^. Yah paling tidak, selama satu atau dua hari aku kembali ke kehidupan yang dulu. Lalu lintas yang teratur, kendaraan plat KH, kembali memakai waktu Indonesia Barat. Pokoknya senang... Happy holiday!!